Warga Hong Kong Bergegas Borong Makanan Jelang Terjangan Topan Super Ragasa

Menjelang kedatangan Topan Super Ragasa, pemandangan tak biasa terjadi di Hong Kong. Warga berbondong-bondong menyerbu pasar dan supermarket, memicu aksi borong besar-besaran hingga rak-rak toko ludes tak bersisa.

Suasana belanja yang biasanya tenang berubah menjadi sangat ramai, bahkan disamakan dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Observatorium Hong Kong telah mengeluarkan peringatan bahwa Topan Super Ragasa diperkirakan akan menerjang kota dalam dua hari mendatang. Peringatan inilah yang mendorong warga untuk menimbun makanan dan perlengkapan rumah tangga.

Barang-barang kebutuhan pokok seperti roti, sayuran segar, hingga selotip untuk memperkuat jendela rumah menjadi incaran utama. Di sebuah toko roti, antrean pembeli mencapai ratusan orang. Lonjakan permintaan membuat stok supermarket menipis, termasuk barang-barang premium seperti sayuran organik.

Aksi borong ini tak hanya menghabiskan makanan pokok, tetapi juga mi instan dan air minum kemasan. Foto dan video yang beredar di media sosial menggambarkan suasana belanja yang penuh sesak, bahkan disebut mirip adegan dalam film bencana. Meski supermarket menambah jumlah kasir, antrean tetap mengular hingga ke luar toko.

Situasi serupa juga terjadi di pasar tradisional. Banyak pedagang memutuskan untuk menutup lapak lebih awal karena stok barang dagangan sudah habis. Seorang pembeli menggambarkan suasana kacau tersebut seperti adegan dalam film bencana, dengan troli didorong ke segala arah dan antrean panjang di setiap toko.

Kepanikan serupa juga terjadi di Shenzhen, kota yang berbatasan langsung dengan Hong Kong. Rak-rak supermarket yang biasanya penuh dengan daging dan sayuran segar kini hampir kosong. Seorang karyawan supermarket mengungkapkan bahwa stok roti bahkan sudah habis sejak siang hari.

Hong Kong bersiap menghadapi Topan Super Ragasa setelah otoritas setempat memperingatkan potensi ancaman serius. Ragasa membawa angin berkecepatan hingga 220 kilometer per jam. Kota pusat keuangan Asia ini diperkirakan akan mengalami gangguan besar, sementara di Shenzhen, ratusan ribu orang telah dievakuasi. Pejabat Hong Kong menyebutkan bahwa Ragasa berpotensi menyamai kekuatan topan dahsyat yang pernah melanda kota tersebut beberapa tahun lalu. Bandara internasional Hong Kong tetap beroperasi, namun otoritas bandara memperingatkan adanya gangguan terhadap jadwal penerbangan.

Scroll to Top