Jepang Pertimbangkan Pengakuan Negara Palestina Menyusul Langkah Negara Barat

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan bahwa pengakuan resmi Jepang terhadap negara Palestina hanyalah masalah waktu. Pernyataan ini muncul di tengah gelombang pengakuan serupa dari negara-negara Barat.

Berbicara di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Ishiba mengungkapkan kekesalannya atas komentar beberapa pejabat tinggi Israel yang dinilai menolak gagasan pembentukan negara Palestina. Meskipun tidak menyebut nama atau detail komentar yang dimaksud, Ishiba menegaskan bahwa negaranya akan mengambil langkah tegas jika tindakan Israel menghalangi solusi dua negara.

"Pertanyaannya bukan apakah kami akan mengakui negara Palestina, tetapi kapan," tegas Ishiba. Ia mengecam tindakan sepihak yang terus dilakukan pemerintah Israel dan menekankan bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima.

Pernyataan ini muncul setelah Inggris, Kanada, dan Prancis bergabung dengan daftar negara-negara yang mengakui negara Palestina. Saat ini, hampir 80 persen negara anggota PBB telah memberikan pengakuan serupa.

Ishiba juga menyoroti dampak konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa teror yang dilakukan Hamas dan kehancuran di Gaza telah menimbulkan kesedihan yang mendalam.

"Yang terpenting adalah Palestina dapat hidup berkelanjutan, hidup berdampingan secara damai dengan Israel," ujarnya. Ishiba menekankan pentingnya pembangunan sistem pemerintahan yang akuntabel di Palestina agar dapat berperan sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab.

Scroll to Top