Mahulu Berjuang Mengatasi Wilayah Tanpa Sinyal Internet

Mahakam Ulu (Mahulu) terus berupaya keras mengatasi permasalahan wilayah tanpa sinyal internet (blank spot) yang masih menjadi tantangan utama. Meskipun infrastruktur fiber optik telah menjangkau beberapa kecamatan, masih banyak wilayah, terutama di sisi kanan Sungai Mahakam, yang belum menikmati akses internet yang memadai.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Mahulu menjelaskan bahwa saat ini, baru Long Hubung, Laham, dan Long Bagun yang terhubung dengan jaringan fiber optik. Kecamatan seperti Long Pahangai dan Long Apari, serta sejumlah kampung di hulu Sungai Mahakam, masih mengalami kesulitan akses internet.

"Di sisi kiri sungai, jaringan sudah cukup baik. Namun, di sisi kanan, banyak kampung yang masih bergantung pada koneksi satelit dan jaringan VSAT dengan kualitas yang terbatas," ungkapnya.

Diskominfostandi mencatat bahwa sekitar 15% wilayah Mahulu masih tergolong blank spot, meskipun secara administratif terdata 100% terjangkau. Kondisi lapangan menunjukkan bahwa banyak jaringan yang belum berfungsi optimal.

Pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam pemerataan jaringan sangat ditekankan, mengingat Mahulu adalah wilayah perbatasan yang strategis. Akses internet bukan hanya sekadar koneksi, tetapi juga kunci untuk pelayanan publik digital, pendidikan yang merata, dan kemajuan daerah.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Mahulu bekerja sama dengan Telkom untuk menyediakan akses internet di fasilitas umum seperti kantor desa, puskesmas, dan sekolah di daerah blank spot. Sebagai solusi sementara, beberapa desa mulai memanfaatkan Starlink secara mandiri, meskipun dengan anggaran terbatas.

Diharapkan, akses internet yang stabil dan terjangkau dapat segera dirasakan oleh seluruh masyarakat Mahulu, mengingat kondisi geografis yang sulit dijangkau membuat layanan internet menjadi kebutuhan mendesak.

Scroll to Top