Kim Keon Hee, Mantan Ibu Negara Korsel, Mulai Diadili Atas Tuduhan Korupsi

Seoul menjadi saksi sejarah saat mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, resmi diadili pada Rabu (24/9) dalam kasus dugaan korupsi. Ini adalah momen pertama dalam sejarah Korsel di mana seorang mantan Ibu Negara harus menghadapi persidangan di pengadilan.

Kim, istri dari mantan Presiden Yoon Suk Yeol, ditangkap pada Agustus lalu terkait serangkaian tuduhan, termasuk manipulasi saham dan praktik korupsi lainnya.

Pada sidang perdana yang digelar di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Kim hadir dengan pengawalan ketat. Mengenakan setelan gelap dan rambut diikat rapi, ia terlihat memakai lencana bernomor narapidana: 4398.

Dalam persidangan, identitas dan pekerjaan Kim dikonfirmasi. Ia menjawab singkat bahwa dirinya "menganggur". Kim juga memberikan tanggal lahirnya dan menolak opsi persidangan dengan juri.

Dengan dimulainya persidangan Kim, Korea Selatan kini memiliki mantan Presiden dan mantan Ibu Negara yang secara bersamaan terlibat dalam proses pidana.

Suami Kim, Yoon Suk Yeol, sebelumnya dimakzulkan dan dicopot dari jabatannya sebagai Presiden karena menerapkan darurat militer pada Desember tahun lalu, yang mengakibatkan kekacauan di negara tersebut. Yoon kini menghadapi berbagai persidangan, termasuk dakwaan pemberontakan terkait penerapan darurat militer tersebut.

Selama menjabat sebagai Ibu Negara, Kim Keon Hee memang menjadi sorotan publik, terutama terkait dugaan keterlibatannya dalam manipulasi saham.

Kontroversi mencuat pada tahun 2022 ketika sebuah video merekam seorang pendeta memberikan tas merek Dior kepada Kim, yang tampaknya diterima olehnya. Selain itu, ia juga dituduh ikut campur dalam proses pencalonan anggota parlemen dari partai yang dipimpin oleh Yoon, yang melanggar undang-undang pemilu.

Analis hukum berpendapat bahwa persidangan ini dapat mempertemukan kembali pasangan mantan pemimpin negara tersebut atas dugaan peran mereka dalam mempengaruhi pemilihan parlemen.

Sebelumnya, Yoon, saat masih menjabat, memveto tiga RUU investasi khusus yang telah disahkan oleh parlemen yang dikuasai oposisi, yang bertujuan untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan yang menjerat istrinya. Veto terakhir dikeluarkan pada akhir November tahun lalu.

Seminggu kemudian, Yoon mengumumkan darurat militer yang kontroversial tersebut.

Scroll to Top