Sosok Ida Yulidina kembali menjadi perbincangan hangat setelah sang suami, Purbaya Yudhi Sadewa, dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Meskipun jarang tampil di media, siapa sangka Ida dulunya adalah seorang bintang di dunia hiburan.
Tahun 1989 menjadi momen penting dalam hidupnya. Ia berhasil meraih gelar juara di ajang Wajah Femina, sebuah kompetisi yang melambungkan nama-nama besar seperti Diah Permatasari. Namun, berbeda dengan rekan-rekannya, Ida memilih jalan hidup yang berbeda.
Setelah menikah dengan Purbaya di tahun yang sama, Ida memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan dan fokus pada keluarga. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua putra yang bernama Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa.
Kini, lebih dari tiga dekade berlalu, Ida dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana. Meskipun berstatus sebagai istri pejabat tinggi negara, ia jauh dari kesan glamor. Masyarakat sering melihatnya dalam momen-momen sederhana dan hangat bersama keluarga, yang kerap dibagikan oleh Purbaya di media sosial.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika pasangan ini naik bajaj ke ITC Fatmawati. Unggahan foto tersebut pada tahun 2020 menunjukkan kesederhanaan mereka, bahkan sebelum Purbaya menjabat sebagai menteri.
Kesederhanaan serupa juga terlihat ketika mereka berdua mengantre tiket masuk Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada Juni 2024. Ida tampil sederhana dengan busana bermotif bunga, bersandar di bahu sang suami. Kedekatan yang apa adanya ini mencerminkan gaya hidup mereka yang dekat dengan masyarakat.
Dalam kesehariannya, Purbaya sering mengajak istri dan anak-anaknya menikmati kuliner kaki lima, seperti pecel lele dan mie ayam. Kebersamaan dalam kesederhanaan ini menjadi nilai penting dalam keluarga mereka.
Walaupun informasi mengenai profesi Ida tidak banyak diketahui publik, yang jelas ia adalah sosok istri yang setia, rendah hati, dan jauh dari sorotan. Dari seorang model ternama hingga menjadi istri seorang menteri, perjalanan hidup Ida Yulidina adalah sebuah kisah tentang pilihan, kesetiaan, dan kesederhanaan yang inspiratif.
