SKK Migas mencatat progres signifikan dalam kegiatan eksplorasi migas sepanjang tahun 2025. Hingga Agustus 2025, 18 kegiatan pengeboran telah terlaksana dari target 46 sumur, dengan proyeksi mencapai 43 sumur hingga akhir tahun.
Kepala SKK Migas menyatakan bahwa dari kegiatan eksplorasi ini, 20 struktur telah disetujui status eksplorasinya (PSE), dengan potensi sumber daya migas mencapai sekitar 999 juta barel setara minyak (BOE). Angka ini diproyeksikan meningkat menjadi 1.154 juta BOE pada Desember 2025.
Dari penemuan tersebut, empat struktur langsung memasuki tahap produksi (POP) dengan cadangan 63 juta barel minyak dan 19,8 BCF gas. Struktur-struktur tersebut adalah Padang Pancuran (estimasi 400 BOPD), West Kalabu (estimasi 100 BOPD), Chen 2, DIP (estimasi 200 BOPD), dan Sangata 2 (estimasi 100 BOPD), yang semuanya diperkirakan mulai berproduksi pada kuartal IV 2025.
Potensi produksi dari struktur-struktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi migas nasional hingga mencapai 605 ribu barel minyak per hari.
Selain itu, empat struktur lainnya masih dalam tahap evaluasi untuk POP, dengan potensi cadangan 15 juta MMBO dan 233 BCFG, termasuk Lapangan EPN, Duyung, Northwest Wilela, dan SAS-2.