Dinas Kesehatan Jawa Barat melaporkan bahwa ratusan siswa di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas, Bandung Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG). Jumlah korban dalam dua hari terakhir mencapai 842 siswa dari berbagai sekolah.
Rinciannya, 393 siswa di Cipongkor mengalami keracunan pada Senin dan Selasa, sementara 449 siswa lainnya di Cipongkor dan Cihampelas mengalami hal serupa pada hari ini.
Plt Kepala Dinkes Bandung Barat, Lia N Sukandar, menyatakan bahwa kejadian keracunan kali ini lebih banyak dari sebelumnya. Meski begitu, penanganan pada hari ini dinilai lebih baik berkat banyaknya bantuan tenaga medis dan fasilitas.
Petugas medis sempat kewalahan menyediakan oksigen, sehingga beberapa siswa harus dilarikan ke rumah sakit. Banyak siswa mengalami kejang, dehidrasi berat, dan penurunan kesadaran yang memerlukan penanganan medis intensif di rumah sakit rujukan. RSUD Cililin menjadi tujuan utama, namun sempat ditutup sementara karena penuh, sehingga pasien dialihkan ke rumah sakit lain.
Sampel muntahan dan sisa makanan telah diambil untuk diperiksa guna mengetahui penyebab keracunan massal ini.
Pada pukul 20.03 WIB, masih banyak siswa yang berdatangan ke Posko Kantor Kecamatan Cipongkor dalam kondisi lemas. Siswa dengan kondisi yang tidak membaik segera dirujuk menggunakan ambulans yang telah disiagakan.
