Massa aksi demonstrasi memperingati Hari Tani Nasional di depan gedung MPR/DPR RI telah membubarkan diri. Dampaknya, arus lalu lintas yang sempat dialihkan, kini sudah dibuka kembali.
Berdasarkan pantauan, massa mulai berangsur meninggalkan lokasi demonstrasi. Para peserta aksi yang berasal dari luar Jakarta dijemput dengan bus yang sebelumnya digunakan untuk mengantar mereka.
Atribut-atribut demonstrasi yang sebelumnya terpasang di sekitar gedung DPR juga mulai dirapikan. Massa aksi bergerak meninggalkan lokasi menuju arah Slipi.
Situasi lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, tepat di depan gedung DPR, sudah dapat dilintasi kendaraan. Sebelumnya, jalur ini dialihkan untuk kendaraan yang datang dari arah Semanggi.
Arus lalu lintas di sekitar gedung DPR terpantau ramai lancar, terutama yang mengarah ke Slipi. Sementara itu, kendaraan yang menuju arah Semanggi terlihat padat.
Tuntutan Aksi: Kebijakan Pangan Pro Petani
Dalam aksinya, massa menyampaikan tuntutan terkait kebijakan pangan nasional. Mereka menyoroti arah kebijakan yang dinilai kurang berpihak pada petani.
Kebijakan pangan nasional saat ini dianggap masih didominasi oleh badan usaha skala besar. Pengembangan pertanian skala besar seperti Food Estate dengan sistem monokultur, dinilai mengakuisisi lahan petani.
Selain itu, massa juga menyoroti keterlibatan militer dalam sistem pangan nasional. Mereka berpendapat bahwa petani dan nelayan seharusnya menjadi produsen pangan utama, bukan korporasi.