AS Roma Bukan Unggulan di Liga Europa? Ini Kata Sang Pelatih!

Jakarta – AS Roma memasuki era baru di bawah arahan Gian Piero Gasperini, menggantikan Claudio Ranieri yang pensiun. Meski awal musim Serie A menunjukkan hasil positif dengan tiga kemenangan dan satu kekalahan, Gasperini merendah soal peluang timnya di Liga Europa.

Roma memang menempati pot unggulan di undian dan memiliki koefisien tertinggi di antara peserta lainnya. Catatan mereka di kompetisi ini juga cukup baik, dengan menjadi runner-up pada musim 2022/2023. Namun, langkah mereka terhenti di babak 16 besar pada musim lalu.

Menjelang laga perdana Liga Europa melawan Nice, Gasperini menegaskan bahwa Roma masih dalam proses pembangunan. Ia merasa terlalu dini untuk menobatkan Giallorossi sebagai favorit juara.

"Tim ini sedang dibangun dan berusaha mencapai level yang berbeda dalam permainan. Kami sedang menuju ke sana," ungkap Gasperini. Ia menambahkan bahwa Roma masih perlu berkembang, bermain lebih solid, dan mengintegrasikan pemain baru ke dalam tim.

Gasperini juga menyoroti perbedaan format Liga Europa dibandingkan beberapa tahun lalu. Ia menilai jadwal pertandingan Roma cukup berat, dengan menghadapi tim-tim kuat seperti Stuttgart dan Lille di kandang, serta tim-tim tangguh di laga tandang.

"Kami harus berusaha meraih poin di setiap pertandingan dan fokus pada satu laga pada satu waktu. Target jangka panjang harus dipasang nanti saja, karena saat ini belum saatnya," pungkasnya. Dengan kata lain, Gasperini ingin Roma fokus pada perkembangan tim terlebih dahulu sebelum membidik target juara.

Scroll to Top