Kala, putri Zaskia Adya Mecca, mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan insiden kekerasan yang menimpa karyawan ibunya, Faisal. Peristiwa itu terjadi saat Faisal mengantar Kala ke sekolah dan hampir tertabrak pengendara motor yang melawan arah. Pengendara tersebut bahkan melakukan pemukulan terhadap Faisal di depan mata Kala.
Haykal Kamil, adik Zaskia, mengungkapkan bahwa sejak kejadian tersebut, Kala menunjukkan tanda-tanda kecemasan yang signifikan. "Dia selalu menutup mata saat melewati jalan tempat kejadian dan menangis setibanya di rumah. Kala juga mengalami kesulitan tidur, merasa ketakutan, dan tidak bisa tidur sendirian," jelas Haykal.
Kondisi Kala semakin memprihatinkan ketika ia mengalami sesak napas di sekolah. "Pagi tadi kami mendapat kabar bahwa Kala sesak napas di sekolah. Kami memutuskan untuk membawanya ke psikolog setelah Dzuhur, dan menghabiskan dua jam di sana," tambahnya.
Meskipun secara hukum Kala dianggap sebagai saksi, psikolog menilai bahwa putri Zaskia Adya Mecca tersebut juga merupakan korban karena dampak psikologis yang dialaminya.
Psikolog tidak memberikan obat-obatan untuk Kala, namun menyarankan pemantauan berkala selama 7, 14, hingga 30 hari ke depan. Jika kesaksian Kala diperlukan, psikolog akan mempertimbangkan kewajibannya terlebih dahulu. Jika tidak wajib, sebaiknya Kala tidak perlu memberikan kesaksian.
Zaskia dan suaminya telah mengetahui kondisi anak mereka dan memberikan dukungan penuh. "Kami tidak berani membawa Kala ke psikolog tanpa dukungan dari orang tuanya. Kami sangat kasihan karena orang tuanya sedang tidak ada di rumah, apalagi love language Kala adalah pelukan," ungkap Haykal dengan nada haru.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang dampak kekerasan di jalan, yang tidak hanya dirasakan oleh korban utama, tetapi juga saksi yang menyaksikan langsung, terutama anak-anak.