Aktor Jonathan Frizzy punya kebiasaan menarik selama menghadapi proses hukum terkait kasus vape berisi obat keras Etomidate. Ia selalu menggenggam erat buku catatan kecil.
Ternyata, buku itu bukan berisi strategi hukum, melainkan jurnal spiritual pribadi. Isinya adalah kumpulan doa dan harapan.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Jonathan Frizzy usai sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (24/9/2025).
Menurut kuasa hukumnya, isi buku itu sangat personal, mencerminkan cara Jonathan Frizzy menguatkan diri selama proses hukum. "Isinya doa, harapan, lebih ke religius, hubungan dia dengan Tuhan," ujarnya.
Kebiasaan menulis doa dan harapan ini jadi pegangan bagi Jonathan Frizzy, terutama saat ia dituntut hukuman satu tahun penjara oleh jaksa. Jaksa menilai Jonathan Frizzy terbukti bersalah melanggar Undang-Undang Kesehatan karena mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar.
Keyakinan jaksa didasarkan pada peran aktif Jonathan Frizzy yang terungkap di persidangan. Ia disebut merekomendasikan kurir untuk membawa vape berisi Etomidate dari Malaysia, menjamin keamanan, dan menyarankan penambahan jumlah barang.
Tuntutan satu tahun tersebut mempertimbangkan sejumlah faktor. Hal yang memberatkan adalah perbuatannya dianggap tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan obat keras ilegal. Sementara itu, statusnya yang belum pernah dihukum, mengakui kesalahan, dan penyesalan di persidangan menjadi faktor yang meringankan.
Tim kuasa hukum Jonathan Frizzy akan menyampaikan nota pembelaan pada sidang lanjutan, Rabu, 1 Oktober 2025 mendatang.