Gelandang serang andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, secara mengejutkan tidak masuk dalam daftar 28 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat Marselino selalu menjadi pilihan utama di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Ini adalah kali pertama Marselino absen dari skuad Garuda bukan karena cedera atau larangan bermain. Sebelumnya, ia tetap dipanggil bahkan saat Kluivert mulai menjabat, termasuk dalam dua laga uji coba melawan Taiwan dan Lebanon.
Namun, performa Marselino dalam dua uji coba tersebut dinilai kurang memuaskan. Meskipun Indonesia menang telak atas Taiwan, kontribusi Marselino yang masuk sebagai pemain pengganti dianggap minim. Hal serupa terjadi saat melawan Lebanon, di mana ia dinilai sering membuat keputusan yang kurang tepat di lini serang.
Selain performa di timnas, minimnya menit bermain di level klub juga menjadi perhatian. Sejak berkarier di Eropa, Marselino kesulitan mendapatkan tempat utama di KMSK Deinze dan Oxford United. Saat ini, ia dipinjamkan ke AS Trencin, namun belum ada kepastian kapan ia akan menjalani debut.
Direktur olahraga Trencin, Andrej Zacik, mengungkapkan bahwa Marselino membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Hal ini mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadapnya tidak bisa terlalu tinggi dalam waktu dekat. Absennya Marselino dari skuad Timnas Indonesia kali ini menjadi sinyal bahwa ia harus bekerja keras untuk membuktikan diri dan merebut kembali tempatnya.
