Pidato Prabowo di PBB Banjir Pujian: Trump Terkesan, Dunia Memperhitungkan

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuai respons positif, salah satunya datang dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pujian ini mengundang perhatian para ahli hubungan internasional.

Seorang pakar dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Teuku Rezasyah, berpendapat bahwa kekaguman Trump disebabkan oleh naskah pidato Prabowo yang tersusun rapi, filosofis, dan disampaikan dalam bahasa Inggris yang mudah dipahami. Rezasyah menyoroti penguasaan materi pidato oleh Prabowo sebagai faktor penting yang membuat Trump terkesan.

"Trump mengagumi figur Presiden Prabowo yang sangat menguasai substansi pidato, sehingga mampu menghanyutkan audiens," ujarnya.

Pidato Prabowo menyinggung berbagai isu penting, mulai dari kesetaraan manusia, inspirasi deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat bagi gerakan demokrasi global, penjajahan di Indonesia, penindasan di Palestina, hingga lahirnya PBB. Kualitas pidato ini tidak luput dari perhatian Trump.

Menurut Rezasyah, Trump mengakui adanya perbedaan pandangan mengenai kinerja PBB. Jika Trump cenderung mengkritik secara merendahkan, Prabowo menyampaikan kritik konstruktif yang didukung oleh bukti nyata.

"Trump juga mengagumi kemampuan Prabowo membuka mata dan hati para hadirin dengan menggunakan diksi yang tepat dan tegas terhadap para pelanggar hukum internasional, sembari merujuk pada idealisme yang tertera dalam Piagam PBB," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rezasyah mengungkapkan bahwa kesan positif Trump terhadap Prabowo sebenarnya sudah terjalin sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, ia menduga Trump merasa "cemburu" dengan kedekatan Prabowo dengan tokoh-tokoh dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.

"Kesan positif sebenarnya telah Trump buat, saat keduanya bertelepon. Juga Trump cemburu pada Prabowo, yang memiliki hubungan dekat dan tulus dengan para tokoh dunia," ungkapnya.

Lantas, apa dampak dari pidato Prabowo ini? Rezasyah meyakini bahwa Prabowo akan semakin diperhitungkan sebagai tokoh pemersatu lintas kawasan.

"Presiden Prabowo semakin dikenal sebagai figur pemersatu lintas kawasan dan lintas peradaban, serta diperkirakan mampu menangani masalah-masalah genting dunia, termasuk membantu penyelesaian masalah tersebut secara beradab dan berbasis hukum internasional," pungkasnya.

Dalam pidatonya di PBB, Prabowo menyampaikan sejumlah isu krusial, termasuk pengalaman Indonesia di bawah penjajahan serta komitmen terhadap misi perdamaian PBB, di mana Indonesia menjadi salah satu penyumbang pasukan penjaga perdamaian terbesar.

Scroll to Top