Kabupaten Bintan menghadapi tantangan serius dengan peningkatan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan saat ini merawat puluhan pasien yang terinfeksi virus mematikan ini.
Berdasarkan data yang dihimpun dari RSUD Bintan, tahun ini saja tercatat 35 pasien positif HIV/AIDS yang ditangani. Rentang usia pasien bervariasi, mulai dari 18 hingga 61 tahun. Penyebab utama penularan adalah melalui hubungan seksual yang tidak aman, baik heteroseksual maupun homoseksual, termasuk di kalangan remaja dan ibu hamil.
Selain hubungan seksual, penggunaan jarum suntik secara bergantian juga menjadi faktor risiko penularan HIV/AIDS. Kasus pada ibu hamil sering terdeteksi melalui skrining rutin selama pemeriksaan kehamilan. Pihak RSUD Bintan mencatat adanya peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya.
Untuk mencegah penyebaran virus ini, RSUD Bintan mengimbau masyarakat untuk menghindari hubungan seksual di luar nikah dan setia pada pasangan bagi yang sudah menikah. Penggunaan kondom saat berhubungan seksual juga sangat dianjurkan sebagai langkah pencegahan.
