Kampanye "Tenang untuk Menang 2025": Indonesia Berjuang Bebas Kanker Leher Rahim

PEKANBARU – Upaya masif melawan kanker leher rahim terus digencarkan melalui kampanye edukasi kesehatan bertajuk "Tenang untuk Menang 2025: Perempuan Indonesia Merdeka dari Kanker Leher Rahim." Kampanye ini menyasar remaja putri di SMPN 13 Pekanbaru, berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan MSD Indonesia.

Kanker leher rahim masih menjadi momok bagi kesehatan perempuan Indonesia, dengan angka kejadian lebih dari 36.000 kasus baru dan 20.000 kematian setiap tahunnya. Provinsi Riau, dengan populasi remaja putri usia 10-19 tahun yang signifikan (lebih dari 550.000 jiwa), dinilai strategis untuk intervensi pencegahan sejak dini.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, dr. Hj. Henny Sasmita Wahid, menekankan urgensi edukasi yang akurat. "Jangan takut imunisasi! Cari informasi dari sumber terpercaya, hindari berita bohong. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi pencegahan HPV, terutama bagi anak-anak. PKK siap mendukung program pemerintah dalam pencegahan kanker serviks," ujarnya.

dr. Amrilmaen Badawi dari MSD Indonesia menjelaskan, kampanye ini adalah lanjutan dari inisiatif serupa yang sukses digelar di Jakarta dan Bandung. "Indonesia masih mencatat angka kanker serviks tertinggi di Asia Tenggara. Melalui edukasi ini, kami berharap angka tersebut bisa ditekan," jelasnya.

Acara di Jalan Ronggo Warsito, Sail, Pekanbaru ini menghadirkan narasumber kompeten, termasuk Direktur Imunisasi Kemenkes RI, dr. Prima Yosephine, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto. Sesi interaktif melibatkan siswa, siswi, dan ibu-ibu. Diskusi hangat membahas pentingnya imunisasi HPV, menjaga kesehatan reproduksi, dan langkah-langkah pencegahan kanker leher rahim sejak usia dini.

Scroll to Top