Mengenali Nyeri Dada: Kapan Harus Curiga Itu Masalah Jantung?

Nyeri dada seringkali dikaitkan dengan masalah jantung, namun tidak semua nyeri dada otomatis menandakan penyakit jantung. Lalu, bagaimana cara membedakan nyeri dada yang patut diwaspadai dan terkait dengan kesehatan jantung?

Lokasi nyeri menjadi petunjuk penting. Nyeri dada akibat masalah jantung umumnya terasa di bagian tengah atau kiri dada, sesuai dengan letak jantung di dalam tubuh. Nyeri di bagian kanan dada lebih sering disebabkan oleh masalah otot, seperti ketegangan akibat aktivitas fisik.

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu masalah jantung yang umum terjadi. PJK disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner akibat penumpukan plak, yang menghambat aliran darah ke otot jantung.

Gejala PJK yang umum adalah nyeri dada dan sesak napas. Namun, gejala ini bisa berbeda antara PJK stabil dan serangan jantung. Pada PJK stabil, keluhan nyeri dada dan sesak napas biasanya muncul saat beraktivitas. Sementara pada serangan jantung, nyeri dada terasa lebih berat, muncul secara tiba-tiba, bahkan saat sedang beristirahat.

Pada kasus serangan jantung, nyeri dada juga dapat disertai dengan pingsan dan keringat dingin. Perbedaan utama lainnya adalah, nyeri dada akibat PJK stabil biasanya muncul saat beraktivitas, sedangkan pada serangan jantung, nyeri dada bisa muncul meskipun sedang beristirahat. Jika Anda mengalami nyeri dada saat istirahat, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Scroll to Top