Kremlin Tegaskan Perang di Ukraina Tak Terhindarkan, Sebut Rusia Bukan ‘Macan Kertas’

Kremlin menyatakan tidak ada opsi lain bagi Rusia selain melanjutkan operasi militer di Ukraina, menyusul perubahan sikap mantan Presiden AS Donald Trump yang kini mendukung Kyiv dan meremehkan kekuatan Moskow.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan Rusia akan terus mengejar tujuan nasionalnya melalui jalur militer. Menurutnya, tindakan ini dilakukan demi masa depan Rusia dan generasi mendatang, sehingga tidak ada alternatif lain.

Pernyataan ini muncul setelah pertemuan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela Sidang Umum PBB. Trump menyatakan Ukraina memiliki peluang untuk merebut kembali seluruh wilayahnya dan menyebut Rusia tampak seperti "macan kertas" karena ekonominya yang melemah akibat perang.

Kremlin membantah klaim tersebut. Peskov menegaskan Rusia lebih tepat disebut sebagai "beruang" dan menyebut ide Ukraina dapat merebut wilayah yang dikuasai Rusia sebagai khayalan belaka. Ia menegaskan bahwa dari sudut pandang Rusia, gagasan tersebut adalah keliru.

Tekanan perang juga berdampak pada perekonomian Rusia. Kementerian Keuangan Rusia mengusulkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 20% menjadi 22% untuk mendanai belanja pertahanan, mengingat proyeksi pertumbuhan ekonomi yang melambat dari 4,3% menjadi hanya sekitar 1%.

Di sisi lain, tensi meningkat di Eropa. Estonia melaporkan pelanggaran wilayah udara oleh tiga jet tempur Rusia, sementara Polandia mengklaim 20 drone Rusia sempat memasuki wilayahnya. NATO menegaskan komitmennya pada Pasal 5 yang mewajibkan pembelaan bersama jika ada serangan terhadap salah satu negara anggota.

Insiden gangguan sistem navigasi GPS terhadap pesawat Menteri Pertahanan Spanyol di dekat Kaliningrad dan pesawat Presiden Komisi Eropa menambah kekhawatiran.

Ukraina juga melancarkan serangan drone terhadap pabrik petrokimia Gazprom di Bashkortostan, Rusia Tengah, yang menyebabkan kebakaran. Ini adalah serangan kedua dalam sepekan terhadap fasilitas industri vital Rusia.

Kyiv meningkatkan serangan ke kilang minyak dan jaringan pipa ekspor Rusia. Serangan drone di Novorossiysk, Rusia Selatan, bahkan dilaporkan menewaskan dua orang.

Scroll to Top