Pasar kripto mengalami tekanan setelah Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuannya. Langkah ini, alih-alih memberikan sentimen positif, justru memicu kehati-hatian di kalangan investor.
Data perdagangan menunjukkan penurunan signifikan pada sejumlah aset kripto utama. Bitcoin (BTC) diperdagangkan di sekitar Rp 1,87 miliar, turun lebih dari 4,7% dalam seminggu terakhir. Ethereum (ETH) anjlok ke US$ 3.990, terkoreksi sekitar 11%. XRP juga melemah 6% ke US$ 2,89, sementara Solana (SOL) mengalami penurunan terdalam, ambles lebih dari 15% ke US$ 203. BNB juga ikut tertekan ke level US$ 988.
Tekanan jual ini dipicu oleh likuidasi besar-besaran di pasar derivatif dan berkurangnya minat terhadap ETF Bitcoin spot. Penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi juga mendorong investor untuk beralih ke aset safe-haven seperti emas, yang harganya mendekati US$ 3.800 per ons.
Meskipun nilai ETF Bitcoin tumbuh sekitar 2% sejak awal Agustus, ETF Ethereum justru mencatatkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi, yaitu 33% dalam periode yang sama. Pertumbuhan ini melampaui kenaikan harga Ethereum sebesar 13% dalam dua bulan terakhir, yang mengindikasikan minat yang besar terhadap produk investasi berbasis Ethereum.
Meskipun pasar cenderung lesu pasca pemangkasan suku bunga, kondisi ini dianggap wajar sebelum pasar menemukan titik stabil dan memasuki fase pertumbuhan baru beberapa bulan kemudian.
Saat ini, Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi dengan level dukungan kuat di sekitar US$ 111.000. Data on-chain menunjukkan bahwa cadangan Bitcoin di bursa turun ke level terendah tahun ini, yaitu 2,4 juta BTC, yang mengindikasikan kepercayaan dari para investor jangka panjang.
Potensi pemulihan tetap terbuka jika Bitcoin mampu menembus level psikologis US$ 114.000. Jika Bitcoin berhasil menembus harga psikologis di level US$ 118.000, peluang menuju US$ 125.000 akan terbuka. Target optimistis hingga US$ 140.000 sebelum akhir tahun masih realistis, meskipun ada kemungkinan koreksi lebih dalam hingga US$ 108.000.
Bitcoin diperkirakan akan tetap menjadi penentu arah pasar kripto secara keseluruhan. Kenaikan kecil yang terlihat saat ini bisa menyembunyikan potensi lonjakan yang lebih besar, terutama jika sentimen institusional melalui ETF kembali menguat. Namun, jika level dukungan utama gagal bertahan, Bitcoin bisa kembali ke bawah US$ 110.000, dan hal ini berpotensi menyeret altcoin lebih dalam.