Hindari Penangkapan, Perdana Menteri Israel Ubah Rute Penerbangan ke AS

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengubah jalur penerbangannya menuju New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB. Langkah ini diambil untuk menghindari potensi penangkapan oleh negara-negara Eropa anggota Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

ICC sebelumnya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait situasi di Gaza.

Data dari FlightRadar24 menunjukkan pesawat Netanyahu memilih rute melalui Yunani dan Italia, lalu memutar melalui Selat Gibraltar sebelum menyeberangi Samudra Atlantik. Rute ini berbeda dari biasanya yang melewati wilayah udara Prancis.

Saat melewati Selat Gibraltar, pesawat juga menghindari terbang di atas wilayah Spanyol dan Portugal. Laporan dari media Israel menyebutkan bahwa perubahan rute ini dilakukan untuk menghindari negara-negara yang telah meratifikasi Statuta Roma ICC. Negara-negara tersebut memiliki kewajiban untuk menangkap Netanyahu jika pesawatnya mendarat darurat di wilayah mereka.

Beberapa negara anggota ICC secara terbuka menyatakan kesiapan untuk menangkap Netanyahu jika ia memasuki wilayah mereka. Prancis, Portugal, dan Spanyol, yang merupakan anggota ICC, juga telah mengakui negara Palestina, sebuah langkah yang dikecam keras oleh Israel.

Scroll to Top