Sanaa – Eskalasi konflik di Timur Tengah semakin memanas setelah Israel melancarkan serangan udara ke ibukota Yaman, Sanaa, yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil.
Serangan Israel menargetkan sejumlah lokasi yang diduga terkait dengan Houthi di Sanaa. Ledakan dan kepulan asap dilaporkan terlihat di beberapa titik di kota tersebut.
Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Houthi, serangan itu mengakibatkan delapan orang tewas dan lebih dari seratus lainnya mengalami luka-luka. Tim penyelamat masih terus berupaya mencari korban yang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
Media afiliasi Houthi, Al-Masirah, melaporkan bahwa salah satu target serangan adalah fasilitas pemasyarakatan milik dinas keamanan dan intelijen, tempat sejumlah tahanan ditahan. Selain itu, pembangkit listrik dan area pemukiman juga dikabarkan menjadi sasaran serangan.
Gambar-gambar yang beredar menunjukkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan akibat serangan tersebut, dengan jendela pecah dan puing-puing beton berserakan di jalanan. Warga terlihat berada di atap bangunan yang rusak parah.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan "pukulan telak" terhadap target-target teror milik kelompok Houthi di Sanaa.
