Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menunjukkan performa mengesankan saat menjadi starter untuk Lille OSC dalam pertandingan Liga Europa melawan SK Brann, Kamis (25/9/2025). Laga yang berlangsung di Stade Pierre-Mauroy ini menjadi debut yang manis bagi Verdonk di kompetisi Eropa.
Verdonk langsung diturunkan sebagai pengganti Romain Perraud yang cedera. Ia tak gentar dan terlibat dalam duel-duel sengit sejak menit awal, menunjukkan determinasi tinggi dalam menjaga lini belakang timnya. Verdonk juga aktif membantu serangan, berkolaborasi dengan Nabil Bentaleb untuk menciptakan peluang.
Salah satu kontribusi Verdonk terlihat saat ia memberikan umpan terobosan yang diteruskan oleh Bentaleb ke arah Osame Sahraoui. Sayangnya, penyelesaian akhir Sahraoui masih belum membuahkan gol. Verdonk juga berperan dalam memenangkan duel di sisi lapangan yang berujung pada sepak pojok bagi Lille.
Di babak pertama, Verdonk beberapa kali melakukan clearance penting, menjaga gawang Lille tetap aman dari ancaman. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Assist untuk Gol Pembuka
Di babak kedua, tepatnya di menit ke-53, Verdonk mencatatkan pra-assist yang berandil besar dalam gol pembuka Lille. Umpan terobosannya dikejar oleh Matias Fernandez-Pardo yang kemudian mengirim umpan silang datar. Hamza Igamane dengan sigap menyambar bola di tiang jauh, membawa Lille unggul.
Sayangnya, keunggulan Lille tidak bertahan lama. SK Brann berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Saevar Magnusson. Lille kemudian kembali unggul berkat gol Olivier Giroud, memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan.
Penampilan apik Verdonk membuatnya mendapatkan rating 7.8 dari Fotmob, tertinggi kedua setelah Chancel Mbemba (8,6).
Statistik Impresif Calvin Verdonk vs SK Brann:
- Menit bermain: 90 menit
- Jumlah sentuhan bola: 99
- Jumlah operan (Sukses): 65 (53)
- Jumlah kontribusi bertahan: 10
- Tekel: 4
- Sapuan bola: 3
- Sapuan bola dengan kepala: 3
- Intersep: 4
- Memenangkan bola kembali: 5
Penampilan solid Calvin Verdonk menunjukkan adaptasinya yang cepat di Lille OSC dan menjadi harapan baru bagi sepak bola Indonesia di kancah Eropa.