Para astronom terkejut dengan penemuan langka: Salib Einstein dengan lima titik cahaya, bukan empat seperti biasanya. Fenomena ini mengungkap keberadaan gumpalan besar materi gelap yang sebelumnya tersembunyi di balik galaksi jauh bernama HerS-3.
Gambar yang diambil menggunakan teleskop radio Northern Extended Millimeter Array awalnya dianggap sebagai kesalahan data. Salib Einstein, biasanya tercipta saat cahaya dari galaksi jauh atau quasar dibelokkan oleh gravitasi objek masif di depannya, membentuk empat titik cahaya yang mengelilingi objek tersebut. Namun, titik cahaya kelima di tengah formasi ini menimbulkan pertanyaan besar.
"Tidak mungkin mendapatkan gambar kelima di tengah kecuali ada sesuatu yang tidak biasa pada massa yang membelokkan cahaya itu," jelas seorang astronom.
Melalui pemodelan komputer yang mendalam, para peneliti memastikan bahwa kelima titik cahaya tersebut berasal dari HerS-3. Hal ini menyingkirkan kemungkinan adanya objek lain yang lebih dekat atau masalah pada instrumen. Akhirnya, simulasi yang memasukkan massa materi gelap di depan HerS-3 menghasilkan pola yang sesuai dengan pengamatan.
Materi gelap, yang tidak berinteraksi dengan cahaya secara langsung, tetap menjadi misteri. Namun, keberadaannya dapat dideteksi melalui efek gravitasinya. Dalam kasus ini, halo materi gelap yang besar membelokkan cahaya dari galaksi di belakangnya, menciptakan Salib Einstein yang unik ini.
Penemuan ini membuka peluang baru untuk mempelajari interaksi antara materi gelap dan objek kosmik lainnya. Para ilmuwan berharap pengamatan lanjutan akan membantu menguji dan menyempurnakan model komputasi mereka, membawa kita lebih dekat untuk memahami salah satu komponen paling misterius di alam semesta.