Mantan bintang sepak bola Indonesia, Evan Dimas, kini tengah rehat dari dunia sepak bola profesional. Kondisi ini memicu beragam komentar dari warganet, namun sang pemain justru menanggapinya dengan santai.
Cibiran tersebut muncul seiring dengan absennya Evan dari kompetisi, padahal usianya masih tergolong produktif untuk seorang pesepakbola. Di usia 30 tahun, kariernya seolah terhenti sejak tahun 2023 lalu saat dipinjamkan ke PSIS Semarang.
Penampilan reguler terakhir Evan Dimas adalah pada musim 2022/23 ketika masih berseragam Arema FC. Setelah itu, performanya menurun drastis. Ia hanya bermain enam kali untuk Arema, dan delapan kali saat dipinjamkan ke PSIS.
Pada musim berikutnya, ia pindah ke Persik Kediri, namun hanya tampil satu kali. Sejak saat itu, Evan memilih vakum dan sesekali terlibat dalam pertandingan antar kampung (tarkam).
Padahal, Evan sempat digadang-gadang sebagai pemain masa depan Timnas Indonesia setelah tampil gemilang di berbagai kelompok usia. Kini, ia mengaku menikmati dinamika yang terjadi dalam perjalanan kariernya.
"Saya anggap wajar saja, semua orang bebas berpendapat. Saya senang melihat komentar-komentar, itu menjadi motivasi bagi saya," ujarnya.
"Motivasi untuk mengoreksi diri, agar ke depannya bisa lebih baik lagi. Generasi emas bukan hanya tentang bermain bola, tapi ketika kita bisa bermanfaat bagi orang lain," tambahnya.
Meski kariernya meredup, Evan masih memiliki keinginan untuk kembali berkompetisi di level tertinggi. Ia meyakini, dengan perkembangan sport science, masa karier pesepakbola bisa semakin panjang.
"Keinginan untuk bermain masih ada. Naluri saya masih kuat, tapi saya harus fokus dulu. Saya ingin menimba ilmu, terutama tentang kepelatihan, karena membagikan ilmu kepada generasi muda tidak bisa sembarangan," pungkasnya.
