3 Pemain Keturunan Gagal Dinaturalisasi: Mimpi Timnas Indonesia yang Kandas

Program naturalisasi pemain keturunan oleh PSSI dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil positif. Keberhasilan Timnas Indonesia menembus ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi bukti nyata. Hadirnya pemain seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Thom Haye, mendongkrak performa tim Garuda. Namun, tidak semua proses naturalisasi berjalan mulus. Beberapa pemain urung membela Timnas Indonesia karena berbagai kendala. Siapa saja mereka?

1. Jairo Riedewald

Awalnya, Jairo Riedewald diproyeksikan menjadi tandem Thom Haye di lini tengah Timnas Indonesia. Namun, dokumen pemain yang pernah membela Ajax Amsterdam ini ternyata tidak memenuhi persyaratan FIFA. Pengalaman Riedewald membela Timnas Belanda menjadi batu sandungan. PSSI akhirnya membatalkan proses naturalisasinya.

2. Joey Suk

Pada tahun 2011, PSSI gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan. Joey Suk menjadi salah satu pemain yang diharapkan memperkuat lini tengah Timnas Indonesia. Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberian kewarganegaraan Indonesia untuk Joey Suk bahkan sudah diterbitkan. Sayangnya, Joey Suk tidak hadir saat jadwal pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Meski diberi tenggat waktu tiga bulan, Joey Suk tetap tidak memenuhi syarat terakhir tersebut. Akibatnya, proses naturalisasi Joey Suk dinyatakan batal.

3. Mitchel Bakker

Nama Mitchel Bakker sempat ramai diperbincangkan karena memiliki darah keturunan Indonesia dari garis keluarga Maluku. Namun, PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga menegaskan bahwa proses naturalisasi Bakker batal karena tidak memenuhi syarat garis keturunan sesuai regulasi FIFA. Bakker diketahui memiliki darah Indonesia dari kakek buyutnya, sementara FIFA hanya memperbolehkan pemain keturunan untuk membela negara leluhur jika garis keturunannya maksimal sampai kakek atau nenek.

Scroll to Top