Ratusan Jenderal dan Laksamana AS Dipanggil Mendadak, Ada Apa?

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, membuat gebrakan mengejutkan dengan memerintahkan ratusan jenderal dan laksamana dari seluruh dunia untuk berkumpul dalam pertemuan darurat. Pangkalan Korps Marinir di Quantico, Virginia, akan menjadi saksi bisu kumpulnya para petinggi militer AS pekan depan.

Langkah ini terbilang langka dan memicu rasa khawatir di kalangan internal angkatan bersenjata. Pentagon mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut, namun enggan memberikan detail lebih lanjut. Juru bicara Pentagon hanya menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan akan berdialog dengan para pemimpin militer senior.

Presiden Donald Trump mencoba meredakan ketegangan dengan menyebut pertemuan itu sebagai "pertemuan persahabatan." Ia menambahkan bahwa para jenderal akan meninjau peralatan militer dan membahas perkembangan senjata terbaru.

Namun, penjelasan Trump tampaknya tidak sepenuhnya menghilangkan kekhawatiran. Para pejabat pertahanan mengaku terkejut dengan perintah Hegseth, karena memaksa para komandan di medan tempur aktif untuk mengatur ulang jadwal mereka. Muncul pertanyaan, mengapa pertemuan sebesar ini diperlukan, padahal komunikasi bisa dilakukan secara virtual?

Pertemuan ini terjadi di tengah perombakan besar-besaran kepemimpinan di Pentagon oleh Hegseth. Sejak menjabat, ia telah memberhentikan lebih dari selusin perwira senior, termasuk Ketua Kepala Staf Gabungan dan Kepala Staf Angkatan Laut, serta memerintahkan pengurangan 20% jumlah jenderal dan laksamana bintang empat. Hegseth berpendapat bahwa lebih banyak jenderal tidak menjamin lebih banyak kesuksesan.

Kalangan militer mencatat bahwa meskipun Kepala Staf Gabungan dan komandan tempur rutin bertemu dua kali setahun di Washington, mengumpulkan ratusan perwira, termasuk mereka yang bertugas di zona konflik, adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pentagon baru saja menyelesaikan dua tinjauan kebijakan utama, termasuk Strategi Pertahanan Nasional yang baru. Strategi ini mengalihkan fokus militer dari China ke keamanan dalam negeri dan wilayah Amerika. Beberapa pengamat menduga bahwa Hegseth akan memanfaatkan pertemuan di Quantico untuk meninjau strategi tersebut dan menguraikan kebijakannya, yaitu "lebih sedikit jenderal, lebih banyak prajurit."

Trump dan Hegseth juga memperketat kontrol informasi di Pentagon. Memo terbaru memperingatkan wartawan bahwa pengungkapan informasi yang tidak sah dapat mengakibatkan pencabutan izin pers. Hegseth menegaskan bahwa pers tidak berhak mengatur Pentagon, melainkan rakyat.

Scroll to Top