Rangkuman Performa Pasar Harian: Analisis Mendalam dan Berita Terkini

Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan laba bersih Rp13,2 triliun di kuartal pertama 2025, naik 4% YoY tetapi turun 4% QoQ, sejalan dengan ekspektasi. Kualitas aset terjaga, namun NIM rendah dan kenaikan opex menjadi perhatian. Pertumbuhan laba ditopang oleh Non-Interest Income (+15% YoY) lebih dari Net Interest Income (+6% YoY).

Sorotan Utama BMRI:

  1. Kualitas aset relatif stabil dengan credit cost (CoC) 0,9%, lebih baik dari panduan manajemen. NPL stabil di 1,2%, LAR sedikit naik menjadi 7,2%.
  2. NIM tertekan di 4,8% karena beban bunga naik (+24% YoY) dan loan yield turun. Diharapkan pulih di semester kedua 2025.
  3. Opex melonjak 16% YoY untuk mendukung pertumbuhan CASA, tercermin pada Cost-to-Income (CIR) Ratio 40,8%.

Kondisi likuiditas menjadi tantangan utama, sama seperti BBNI. Investor perlu mencermati inisiatif BMRI menumbuhkan CASA untuk mengurangi kebutuhan Time Deposits. Perlambatan pertumbuhan kredit akan mengurangi tekanan likuiditas. Manajemen yakin kualitas aset terjaga meski ada risiko dari tarif global.

Berita Perusahaan:

  • GOTO mencatatkan proforma adjusted EBITDA positif Rp393 miliar di kuartal pertama 2025. Rugi bersih proforma berkurang menjadi Rp276 miliar.
  • Kalbe Farma (KLBF) membukukan laba bersih Rp1,1 triliun, naik 12% YoY, didorong oleh kenaikan pendapatan dan ekspansi margin.
  • Bank CIMB Niaga (BNGA) mencatatkan laba bersih Rp1,8 triliun, naik 7,4% YoY, ditopang oleh penurunan beban provisi dan CoC ke level 0,46%.
  • Mayora Indah (MYOR) mencatatkan laba bersih Rp689 miliar, turun 38% YoY, karena penurunan laba usaha dan menyusutnya margin laba kotor.
  • Matahari Department Store (LPPF) mencatatkan laba bersih Rp643 miliar, naik 97% YoY, didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan margin laba usaha.
  • Elang Mahkota Teknologi (EMTK) akan membagikan dividen Rp33 per saham, setara dividend yield 6,2%.
  • Astra Otoparts (AUTO) menyetujui pembagian dividen final Rp133 per saham, yield dividen final 6%.
  • Elnusa (ELSA) mencatatkan laba bersih Rp187 miliar, naik 1,9% YoY, didorong oleh penurunan beban pokok pendapatan dan beban operasi.
  • Ultrajaya Milk Industry & Trading Company (ULTJ) mencatatkan laba bersih Rp365 miliar, turun 10% YoY, karena lemahnya kinerja operasional.
  • Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) mencatatkan laba bersih Rp526 miliar, naik 1% YoY, sejalan dengan ekspektasi.

Top Gainer dan Top Loser: [Data tidak tersedia]

Berita Terkini:

  • Menteri Keuangan AS menyatakan bahwa de-eskalasi perang dagang adalah tanggung jawab China.
  • Pasar obligasi pemerintah Indonesia berpotensi mengalami net foreign outflow bulanan pertama sejak November 2024.
  • LG tetap berkomitmen investasi di rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia.
  • Investasi Apple di Indonesia berpotensi meningkat.
  • Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) akan membagikan dividen Rp9,5 per saham, dividend yield 2,4%.
  • Astra Graphia (ASGR) akan membagikan dividen final Rp50 per saham, yield dividen final 5,9%.
  • Chandra Asri Pacific (TPIA) berencana menambah 7 unit kapal baru selama 2025.
  • PT Morris Capital Indonesia berencana mengakuisisi 57,37% saham Multi Makmur Lemindo (PIPA).

Strategi Deep Value Turnaround:

Strategi ini digunakan untuk menemukan saham undervalued yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan finansial, didukung sinyal teknikal reversal dan akumulasi bandar. Strategi ini menyaring saham dengan PBV rendah, pertumbuhan laba positif, likuiditas kuat, hingga sinyal seperti bullish divergence. Investor bisa menangkap momentum rebound dengan menggabungkan data fundamental, teknikal, dan bandarmologi.

Scroll to Top