Putin Umumkan Gencatan Senjata Singkat di Ukraina, Zelenskyy Merespons Dingin

Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara tak terduga mengumumkan jeda dalam pertempuran di Ukraina selama tiga hari pada bulan Mei mendatang. "Semua operasi militer" di wilayah Ukraina akan dihentikan sementara dari tanggal 8 hingga 11 Mei.

Kremlin menyatakan bahwa keputusan Putin ini didasari oleh "pertimbangan kemanusiaan". Rusia juga meminta Ukraina untuk melakukan hal yang sama, dengan peringatan bahwa jika tidak, mereka akan "memberikan respons yang sesuai dan efektif".

Rusia kembali menegaskan kesiapannya untuk memulai perundingan damai tanpa syarat, dengan tujuan mengatasi akar permasalahan krisis di Ukraina dan berdiskusi konstruktif dengan mitra internasional.

Periode 8-11 Mei bertepatan dengan peringatan kemenangan Rusia dalam Perang Dunia Kedua.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menilai bahwa usulan gencatan senjata Putin bertujuan untuk menjamin suasana tenang selama parade perayaan.

"Sepertinya semua orang diharapkan menunggu hingga 8 Mei untuk gencatan senjata, demi memberikan ketenangan bagi Putin saat parade," ujar Zelenskyy. "Namun, kami lebih menghargai nyawa manusia daripada parade. Kami percaya bahwa dunia memahami tidak ada alasan untuk menunggu hingga 8 Mei. Gencatan senjata seharusnya tidak hanya berlangsung beberapa hari, lalu pembunuhan dilanjutkan."

Zelenskyy menekankan keinginannya untuk gencatan senjata yang berlangsung setidaknya satu bulan tanpa prasyarat, guna menciptakan "landasan diplomasi yang nyata".

Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiha, menambahkan melalui media sosial, "Jika Rusia benar-benar menginginkan perdamaian, mereka harus segera menghentikan tembakan. Mengapa harus menunggu hingga 8 Mei? Jika tembakan dapat dihentikan sekarang dan selama 30 hari, itu baru gencatan senjata yang sesungguhnya, bukan sekadar untuk parade."

Pengumuman Putin ini muncul di tengah meningkatnya tekanan dari Amerika Serikat terhadap Rusia dan Ukraina untuk mencapai kesepakatan damai.

Presiden AS saat itu mendesak Rusia untuk menghentikan serangannya di Ukraina. AS juga memberi sinyal akan menghentikan upaya mediasi perdamaian jika tidak ada kemajuan yang dicapai.

Pemerintah AS telah menanggapi pengumuman gencatan senjata Putin. Meskipun demikian, AS mendesak Rusia untuk melakukan gencatan senjata permanen, bukan hanya beberapa hari.

Scroll to Top