Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan apresiasi terhadap pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu. Netanyahu menilai pernyataan Prabowo terkait isu Israel dan Palestina sebagai sebuah dorongan positif.
Netanyahu menyampaikan hal ini saat berpidato di Sidang Umum PBB, dengan menekankan bahwa Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar. Ia juga mengisyaratkan bahwa ini adalah pertanda baik untuk masa depan, di mana para pemimpin Arab dan Muslim yang berpikiran maju menyadari keuntungan kerja sama dengan Israel, terutama dalam bidang teknologi, kesehatan, sains, pertanian, air, pertahanan, kecerdasan buatan, dan lainnya.
Sebelumnya, Prabowo dalam pidatonya di PBB kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar bagi konflik Israel-Palestina. Prabowo menekankan bahwa solusi ini bukan hanya tentang memperjuangkan kemerdekaan Palestina, tetapi juga mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel. Ia meyakini bahwa hanya dengan cara ini perdamaian sejati dapat tercapai.
Pidato Prabowo juga mendapat sorotan dari media terkemuka Israel, Jerusalem Post dan Times of Israel. Keduanya menyoroti pernyataan Prabowo mengenai hak dan jaminan keamanan Israel, serta penggunaan kata "shalom" sebagai penutup pidatonya, yang berarti perdamaian dalam bahasa Ibrani.
Sementara itu, agresi Israel ke Palestina sejak Oktober 2023 telah menyebabkan jatuhnya puluhan ribu korban jiwa, kerusakan infrastruktur sipil, dan jutaan orang terpaksa mengungsi. Situasi ini terus menjadi perhatian dunia internasional.