MADRID – Armada kemanusiaan yang berlayar menuju Gaza menerima dukungan tambahan dari Spanyol. Kapal perang Maritim Angkatan Laut Spanyol, Furor, meninggalkan pelabuhan Cartagena pada Jumat (26/9/2025) untuk bergabung dengan Armada Summud Global.
Kapal Aksi Maritim (BAM) Furor, yang membawa 46 awak kapal, 10 marinir, dan tim medis, diperintahkan oleh Kementerian Pertahanan untuk berlayar ke Mediterania timur. Penasihat hukum dan perwira intelijen juga turut serta dalam misi ini.
Langkah Spanyol ini mengikuti jejak Italia yang telah lebih dulu mengirimkan fregat untuk melindungi warga negaranya yang ikut serta dalam misi kemanusiaan tersebut. Armada ini sendiri terdiri dari sekitar 50 kapal dari berbagai negara, termasuk Italia, Yunani, dan Tunisia.
Menurut informasi, Furor akan beroperasi dalam jarak radar antara 12 dan 24 mil laut dari armada kemanusiaan. Kapal perang tersebut tidak akan mengawal armada secara langsung untuk menghindari implikasi politik yang tidak diinginkan. Fokus utama Furor adalah memberikan bantuan jika diperlukan.
Kementerian Pertahanan Spanyol saat ini tengah menyusun aturan yang ketat terkait keterlibatan Furor, terutama terkait penggunaan senjata.
Furor diperkirakan akan mencapai area operasi di dekat Kreta antara Sabtu malam dan Minggu dini hari.
Armada Global Sumud, dengan sekitar 50 kapal, memulai pelayaran awal bulan ini dengan tujuan menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan kemanusiaan, khususnya pasokan medis, ke Jalur Gaza. Wilayah ini telah mengalami blokade selama 18 tahun, mempengaruhi kehidupan 2,4 juta warga Palestina.
Keputusan pengiriman kapal perang ini diumumkan oleh Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez.
Langkah ini diambil di tengah laporan penyelidik PBB yang menyimpulkan Israel melakukan genosida di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 65.400 kematian sejak Oktober 2023.