Malaysia Dihukum FIFA Akibat Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi

Jakarta – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi tim nasional Malaysia. Hukuman ini merupakan buntut dari pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait pemalsuan dokumen.

Kasus ini bermula ketika FAM mengajukan permohonan agar tujuh pemain naturalisasi dapat memperkuat timnas Malaysia. Ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Awalnya, FIFA sempat menyetujui permohonan tersebut. Namun, setelah menerima laporan dari pihak anonim, FIFA menemukan bukti bahwa FAM menggunakan dokumen yang telah direkayasa untuk memuluskan jalan para pemain tersebut.

Ketujuh pemain naturalisasi yang bermasalah ini sempat bermain saat Malaysia mengalahkan Vietnam 4-0 dalam babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.

Akibat pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan tiga sanksi berikut:

  1. FAM diwajibkan membayar denda sebesar 350 ribu Franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) kepada FIFA.
  2. Ketujuh pemain, yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano, masing-masing didenda sebesar 2.000 Franc Swiss (sekitar Rp41,8 juta).
  3. Ketujuh pemain tersebut diskors selama 12 bulan dari semua aktivitas sepak bola, berlaku sejak tanggal keputusan diumumkan.

FAM memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding atas hukuman ini sejak tanggal 26 September.

Scroll to Top