Gaza Berduka: Serangan Israel Tewaskan Puluhan Orang Saat Netanyahu Berpidato di PBB

Gaza City dilanda duka mendalam. Serangan militer Israel yang gencar di berbagai wilayah Jalur Gaza dilaporkan telah merenggut nyawa sedikitnya 50 orang pada hari Jumat (26/9). Tragedi ini terjadi bersamaan dengan pidato Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, di forum Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam pidatonya di New York, AS, Netanyahu menegaskan tekadnya untuk "menyelesaikan pekerjaan" melawan kelompok Hamas. Sementara itu, militer Israel terus menggempur Hamas di Kota Gaza, pusat populasi utama di Jalur Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu penduduk sipil terpaksa mengungsi.

Menurut laporan badan pertahanan sipil Gaza, yang bertugas sebagai tim penyelamat di bawah kendali Hamas, sekitar 30 korban jiwa berasal dari serangan di area Kota Gaza.

Militer Israel mengklaim bahwa Angkatan Udara mereka telah "menyerang lebih dari 140 target di seluruh Jalur Gaza, termasuk teroris, terowongan, dan infrastruktur militer" selama 24 jam terakhir.

Rekaman video menunjukkan kerusakan signifikan pada bangunan-bangunan di kamp pengungsi Al-Shati, dekat Kota Gaza, akibat serangan udara.

Dalam pidatonya di PBB, Netanyahu mengklaim bahwa militer Israel telah "menghancurkan sebagian besar mesin teror" Hamas dan berupaya menyelesaikan operasi "secepat mungkin". Ia menyerukan kepada Hamas untuk segera membebaskan semua sandera yang masih ditahan.

"Jika Hamas menyetujui tuntutan kita, perang bisa berakhir sekarang juga," ujarnya.

Menanggapi pernyataan Netanyahu, Hamas menyatakan bahwa "jika dia benar-benar peduli terhadap para sandera, dia akan mengakhiri pengeboman brutal, pembantaian, dan penghancuran Gaza. Namun, sebaliknya, dia berbohong dan terus membahayakan nyawa mereka."

Scroll to Top