Suti Karno Rutin Kontrol Kesehatan Pasca Amputasi Kaki Akibat Diabetes

Aktris senior Suti Karno mengungkapkan kondisi kesehatannya setelah menjalani amputasi kaki beberapa tahun lalu akibat penyakit diabetes. Meskipun kehilangan satu kakinya, Suti tetap rutin memeriksakan diri ke rumah sakit, bahkan tiga kali dalam sebulan.

"Saya selalu menyempatkan waktu untuk kontrol. Sebulan tiga kali ada jadwalnya. Jadi, kalau jadwal kontrol tidak boleh terganggu," ujar Suti.

Suti merasa kondisi fisiknya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Meski demikian, ia menyadari adanya keterbatasan yang harus dihadapi. "Kalau fisik alhamdulillah baik. Cuma, ya, kaki saya sudah tidak ada, tidak mungkin tumbuh lagi," ungkapnya dengan tenang.

Proses kontrol yang dijalani Suti dilakukan rutin di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dengan menemui beberapa dokter spesialis. Suti juga merupakan pasien BPJS.

"Saya kontrol ke dokter saraf, dokter penyakit dalam, dan dokter jantung. Jadi, dalam sebulan, saya pasti datang ke tiga dokter tersebut, tapi di hari yang berbeda," jelasnya.

Walaupun kakinya sudah diamputasi, Suti masih merasakan nyeri yang berasal dari saraf atau dikenal sebagai phantom pain. "Itu pasti terasa. Karena sarafnya masih ada. Saya juga mempertanyakan ke dokter sampai kapan rasa sakit ini akan hilang. Setiap orang berbeda-beda, ada yang bisa hilang, ada yang tidak. Kadang-kadang saya merasa sakit, padahal kaki saya sudah tidak ada."

Untuk mengurangi rasa sakit tersebut, Suti melakukan latihan fisik ringan yang disarankan dokter. "Saya diajarkan untuk menggerak-gerakkan kaki seakan-akan masih ada, agar otot-otot tetap bergerak. Tapi kadang terasa nyeri juga."

Meski merasakan nyeri, Suti menegaskan bahwa rasa sakitnya tidak separah saat kakinya belum diamputasi. "Tidak, tidak separah dulu. Dulu rasanya sangat sakit."

Scroll to Top