Imunisasi Sepanjang Hayat: Kunci Generasi Sehat Indonesia Emas 2045

Sinergi antara Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Kementerian Kesehatan, dan Pfizer pada Pekan Imunisasi Dunia 2025 memfokuskan pada edukasi dan sosialisasi pentingnya imunisasi di setiap fase kehidupan, dari bayi hingga lansia.

Puncak acara ini, dengan tema "Sehat Sepanjang Hayat: Imunisasi untuk Semua Tahap Kehidupan," menegaskan kembali pesan global bahwa imunisasi adalah hak semua orang. Peringatan ini juga merayakan 50 tahun Expanded Program on Immunization (EPI), sebuah inisiatif global yang secara signifikan meningkatkan cakupan imunisasi.

Di tingkat nasional, tema "Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas" menggarisbawahi bahwa imunisasi bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga esensial untuk melindungi kesehatan seluruh kelompok usia dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine, menekankan bahwa imunisasi adalah bentuk pencegahan primer yang krusial. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) masih menjadi ancaman, sehingga cakupan imunisasi yang tinggi, merata, dan berkualitas sangat dibutuhkan. Imunisasi memberikan perlindungan individu, menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), dan melindungi lintas kelompok usia. Imunisasi adalah intervensi yang sangat efektif dari segi biaya, namun membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Vaksinolog dan internis, dr. Dirga Sakti Rambe, menambahkan bahwa imunisasi adalah langkah penting untuk mencegah penyakit pernapasan serius seperti pneumonia COVID-19 dan Respiratory Syncytial Virus (RSV). Imunisasi direkomendasikan untuk semua tahapan kehidupan, mulai dari bayi hingga dewasa, demi perlindungan optimal dari penyakit dan infeksi. Vaksinasi adalah investasi untuk masa depan yang sehat dan produktif.

Prof. Adang Bachtiar, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi PP IAKMI, menyatakan bahwa "immunization is health in all policies," yang berarti imunisasi adalah investasi dalam berbagai aspek kehidupan dan menjadi proteksi bagi bangsa. Ia menguraikan empat pilar imunisasi: Visioning, Understanding, Agility, dan Clarity, yang penting untuk menghasilkan konsistensi dan inovasi.

Komitmen dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan ketahanan kesehatan yang lebih kuat, tidak hanya hari ini, tetapi juga untuk masa depan Indonesia. Imunisasi harus dilakukan secara disruptif, bukan konvensional. Kegiatan ini menegaskan bahwa imunisasi adalah kebutuhan manusia dan kesadaran akan imunisasi adalah kebutuhan seumur hidup.

Momentum ini diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program imunisasi sebagai fondasi menuju Generasi Sehat Indonesia Emas 2045.

Scroll to Top