Proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) bagi seorang pesepak bola bukanlah perkara mudah. Ada serangkaian tahapan yang harus dilalui, mengingat perpindahan kewarganegaraan adalah hal yang serius.
Dari sekian banyak pemain sepak bola yang telah dinaturalisasi menjadi WNI, setidaknya ada dua nama yang prosesnya sempat memicu masalah. Siapa saja mereka? Mari kita simak ulasannya.
Marc Klok: Keturunan yang Dipersoalkan
Marc Klok resmi menjadi WNI pada 12 November 2020. Awalnya, ia mengaku memiliki darah keturunan Indonesia. Namun, dalam perjalanannya, Klok tidak dapat membuktikan klaim tersebut hingga ke generasi kakek-neneknya. Akibatnya, ia sempat terganjal untuk membela Timnas Indonesia. Gelandang Persib Bandung ini baru benar-benar bisa berseragam Garuda pada tahun 2022, setelah penantian selama dua tahun.
Ezra Walian: Terganjal Pengalaman di Timnas Muda Belanda
Ezra Walian resmi menjadi WNI pada tahun 2017 berkat darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya. Ia bahkan sempat menjadi pemain kunci Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017. Namun, masalah muncul menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. AFC meminta dokumen pendukung proses naturalisasinya kepada PSSI dan KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda).
Terungkap bahwa Ezra pernah membela Timnas Belanda U-17 di Piala Eropa 2014. Hal ini menimbulkan masalah, karena berdasarkan aturan yang berlaku, pemain yang sudah pernah membela tim nasional suatu negara di level kompetitif tidak bisa berganti asosiasi. Beruntung, PSSI tidak sampai menerima sanksi dari FIFA. Mereka memilih untuk menunggu hingga persyaratan terpenuhi, dan Ezra akhirnya bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia pada tahun 2021.