Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, menghadiri panen raya jagung serentak kuartal III di Desa Sabahlioh, OKU Timur, Sumatera Selatan. Kehadiran mereka menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Zulhas mengapresiasi peran aktif Polri dalam menjaga kelancaran rantai pasokan pangan. Ia menekankan bahwa jagung, selain beras, merupakan komoditas strategis yang perlu digenjot produksinya agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, baik untuk konsumsi manusia maupun pakan ternak.
Dalam acara tersebut, 300 paket bantuan sosial diserahkan kepada kelompok tani dan masyarakat. Pemerintah juga memberikan 15 unit mesin pipil jagung untuk meningkatkan efisiensi pasca panen. Lebih lanjut, diluncurkan penggunaan 5 unit pengering jagung serta memulai pembangunan 21 unit pengering baru, menandakan upaya modernisasi pertanian jagung.
Sebagai wujud dukungan konkret, lima truk jagung, masing-masing berisi 10 ton, dilepas untuk dikirim ke gudang Perum Bulog Cabang OKU sebagai cadangan jagung pemerintah.
Zulhas menyatakan keberhasilan panen ini adalah hasil kerja keras petani yang didukung penuh oleh pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan, dan seluruh pemangku kepentingan. Ia optimis bahwa dengan sinergi yang solid, swasembada pangan dapat tercapai. Penggunaan pengering modern diharapkan dapat menjaga kualitas jagung, menstabilkan harga, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Menutup acara, Zulhas mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat gotong royong dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan dari hulu hingga hilir, dari petani hingga pemerintah, demi mewujudkan rakyat yang sehat dan sejahtera.