Jakarta – Erick Thohir menyuarakan dukungannya terhadap perubahan terkait masa jabatan Ketua Umum PSSI yang akan dibahas dalam Kongres PSSI pada 4 Juni mendatang.
Erick menekankan bahwa Statuta PSSI 2019, yang saat ini masih berlaku, telah membatasi masa jabatan Ketua Umum maksimal tiga periode, dengan setiap periode berlangsung selama empat tahun.
"Aturan dari FIFA sudah jelas menyatakan bahwa masa jabatan kepengurusan dibatasi maksimal tiga kali. Ketentuan ini sudah ada dan tidak perlu diubah," ujar Erick di Jakarta, Selasa (29/4).
Peraturan mengenai batasan masa jabatan Ketua PSSI ini tercantum dalam Statuta PSSI 2019 Bab V Pasal 38 Ayat 3, yang secara eksplisit menyebutkan bahwa seorang ketua hanya dapat menjabat maksimal tiga periode.
Meskipun mengakui bahwa beberapa negara lain menerapkan aturan yang berbeda terkait masa jabatan, Erick menegaskan bahwa statuta FIFA menjadi landasan utama bagi setiap federasi di suatu negara dalam menyusun peraturan organisasi.
"Memang ada statuta di negara lain yang berbeda. Misalnya, di Korea, pemilihan ketua dilakukan, lalu ketua memilih exco. Hal ini tidak salah," jelasnya.
Menanggapi potensi pembahasan perubahan masa periode Ketua Umum PSSI dalam Kongres Tahunan PSSI pada 4 Juni mendatang, Erick menyampaikan harapannya agar pucuk pimpinan badan sepak bola Indonesia dapat berganti secara periodik.
"Kita tidak ingin PSSI dipimpin oleh orang yang sama terus-menerus. Harus ada batasan. Organisasi yang sehat adalah organisasi yang ketua umumnya tidak menjabat seumur hidup," tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan bahwa periode ketua umum berpotensi menjadi topik diskusi dalam tahap sosialisasi di Kongres PSSI, 4 Juni mendatang.
"Akan ada sosialisasi, untuk mengkaji kebenaran [perubahan durasi ketua umum]. Semua akan melalui proses sosialisasi. Keputusan akhir akan diambil di kongres," kata Yunus.
"Draf belum final, karena kita masih menunggu masukan. Kita akan menyampaikan kepada anggota dan meminta saran serta pendapat yang akan kita pertimbangkan dalam kongres," tambahnya.
