Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan respons sigap terhadap isu dugaan keracunan yang mencuat terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah. Prabowo berencana memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk membahas secara mendalam permasalahan ini.
Perhatian khusus terhadap isu ini ditegaskan Prabowo di Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (27/9/2025). Meskipun baru saja kembali dari lawatan luar negeri, Prabowo terus memantau perkembangan terkait isu tersebut.
Berikut poin-poin penting pernyataan Prabowo terkait dugaan keracunan dalam program MBG:
1. Pemanggilan Kepala BGN
Sekembalinya dari kunjungan kerja di luar negeri, Prabowo akan segera mengumpulkan Kepala BGN beserta jajaran terkait untuk berdiskusi mengenai kasus keracunan yang terjadi. "Saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kita akan diskusikan," ungkap Prabowo.
2. Optimisme Temukan Solusi
Prabowo menyadari bahwa program MBG yang menjangkau puluhan juta anak dan masyarakat rentan akan menemui tantangan. Namun, ia tetap optimis dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap kendala yang muncul. "Untuk memberi makan sekian juta, pasti ada hambatan, rintangan, ini kita atasi," tegasnya.
3. Keracunan MBG Sebagai Masalah Serius
Prabowo mengakui bahwa isu keracunan dalam program MBG merupakan permasalahan yang besar. Ia meyakini bahwa dengan penanganan yang tepat, masalah ini akan dapat diselesaikan dengan baik. "Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal, tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik," ujarnya.
4. Imbauan untuk Tidak Mempolitisasi
Prabowo mengingatkan agar isu ini tidak dipolitisasi atau dijadikan ajang adu domba yang merugikan program MBG. Ia menekankan bahwa tujuan utama MBG adalah membantu anak-anak yang kesulitan mengakses makanan bergizi. "Harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi, tujuan Makan Bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan," pungkasnya.
