Ironi Kesehatan: Kasus PMS Dewasa di AS Menurun, Sifilis Kongenital pada Bayi Justru Melonjak

Kabar baik datang dari Amerika Serikat: angka penyakit menular seksual (PMS) pada populasi dewasa menunjukkan tren penurunan. Data terbaru menunjukkan penurunan kasus gonore, klamidia, dan sifilis infeksius selama dua hingga tiga tahun terakhir. Secara keseluruhan, laporan kasus PMS turun 9% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total lebih dari 2,2 juta kasus.

Sayangnya, tren positif ini tidak berlaku bagi bayi baru lahir. Kasus sifilis kongenital, yaitu sifilis yang ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya, terus mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Di tahun 2024, tercatat hampir 4.000 kasus, sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka ini jauh melampaui jumlah kasus pada tahun 2012, yang hanya sekitar 300.

Sifilis kongenital dapat berakibat fatal atau menyebabkan komplikasi permanen pada bayi, termasuk kebutaan, tuli, dan kelainan tulang.

Para ahli kesehatan mengungkapkan keprihatinan mendalam atas situasi ini. Elizabeth Finley, dari Koalisi Nasional Direktur PMS, menyatakan bahwa peningkatan berkelanjutan kasus sifilis kongenital mengindikasikan kurangnya upaya perlindungan terhadap ibu hamil dan bayi baru lahir.

Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya tingkat skrining sifilis pada ibu hamil. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 80% ibu hamil yang menjalani tes. Padahal, deteksi dini dan pengobatan dengan antibiotik yang efektif dapat mencegah penularan infeksi kepada bayi. Keadaan ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan akses dan kesadaran akan skrining PMS selama kehamilan.

Scroll to Top