Waspada! Nyeri Kaki Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung Tersembunyi

Nyeri dan lemas pada kaki seringkali disepelekan sebagai kram biasa atau masalah persendian. Padahal, keluhan ini bisa jadi pertanda adanya Peripheral Arterial Disease (PAD), sebuah bentuk penyakit jantung yang kerap tidak disadari.

Berbeda dengan gejala penyakit jantung pada umumnya yang berpusat di dada, rahang, atau lengan, PAD justru memunculkan keluhan di area tubuh bagian bawah. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Nyeri di paha atau betis saat berjalan yang hilang saat beristirahat (klaudikasio intermiten)
  • Kulit kaki tampak mengkilap
  • Rambut kaki rontok
  • Pertumbuhan kuku melambat
  • Mati rasa pada kaki
  • Perubahan warna kulit kaki

Faktor Risiko PAD

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena PAD, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Usia di atas 50 tahun
  • Kebiasaan merokok
  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung

Pencegahan PAD

Langkah-langkah pencegahan PAD meliputi:

  • Berhenti merokok
  • Memantau tekanan darah, kolesterol, dan gula darah secara rutin
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menerapkan pola makan sehat dengan memperbanyak sayuran hijau, kacang-kacangan, alpukat, dan biji-bijian
  • Mengelola stres
  • Tidur yang cukup

Kesadaran dini dan penanganan yang tepat sangat penting. Jangan anggap remeh nyeri pada kaki. Deteksi dini bukan hanya menyelamatkan kaki, tetapi juga nyawa Anda.

Scroll to Top