Pemilihan 28 pemain Timnas Indonesia oleh pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memicu perdebatan hangat. Perubahan signifikan dalam daftar pemain mengindikasikan sebuah era baru bagi Timnas, dengan fokus pada performa terkini dan karakter pemain di klub masing-masing.
Rotasi Pemain yang Tak Terduga
Skuad Garuda akan bertanding di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, melawan Arab Saudi pada 9 Oktober 2025 dan Irak pada 12 Oktober 2025. Target utama adalah meraih poin maksimal untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Pengumuman daftar pemain menghadirkan nama-nama familiar seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Emil Audero, namun juga beberapa kejutan. Absennya Marselino Ferdinan, pencetak gol ke gawang Arab Saudi di putaran sebelumnya, menjadi sorotan utama. Selain itu, Pratama Arhan, Ivar Jenner (karena cedera), dan Mees Hilgers juga tidak masuk dalam daftar.
Keputusan ini menunjukkan bahwa Kluivert lebih memilih pemain yang menunjukkan performa dan karakter yang kuat di klub mereka, sehingga menciptakan persaingan yang lebih ketat di dalam tim.
Kembalinya Marc Klok, yang sempat absen dari Timnas, menjadi bukti nyata dari kebijakan ini. Performa Klok bersama Persib Bandung dianggap menunjukkan karakter yang dicari oleh Kluivert. Beckham Putra juga mendapat tempat utama karena konsistensinya sejak laga melawan Jepang.
Selain itu, Ole Romeny, striker keturunan Indonesia, kembali dipanggil setelah absen karena cedera. Kehadiran Romeny diharapkan dapat memperkuat lini depan Timnas.
Persiapan Intensif Menuju Pertandingan
Para pemain Timnas Indonesia dijadwalkan untuk mulai berkumpul pada awal Oktober 2025. Pemain yang bermain di Eropa akan langsung bergabung di Arab Saudi untuk efisiensi waktu.
Persaingan ketat dalam seleksi pemain menunjukkan peningkatan kualitas Timnas Indonesia. Pemain yang bermain reguler di klub memiliki peluang lebih besar untuk masuk dalam skuad, sesuai dengan standar yang diterapkan oleh Patrick Kluivert.
Dengan tantangan besar di depan mata, keputusan taktis Kluivert untuk merombak skuad dan memanggil kembali pemain veteran seperti Klok akan menjadi penentu nasib Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
