Dunia Gimnastik Berduka: Kenangan Naufal Takdir Al Bari Terukir Abadi

Jakarta – Dunia gimnastik internasional berduka atas kepergian Naufal Takdir Al Bari, seorang atlet muda berbakat yang meninggal dunia saat menjalani pemusatan latihan di Penza, Rusia. Kabar duka ini menyentuh hati banyak pihak, termasuk Federasi Gimnastik Internasional (FIG) dan Federasi Gimnastik Indonesia (FGI).

Presiden FIG, Morinari Watanabe, bersama Ketua Umum FGI, Ita Yuliati, menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga Naufal di Gresik, Jawa Timur. Kunjungan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi Naufal terhadap dunia olahraga.

"Saya sangat berduka atas apa yang menimpa Naufal. Ia adalah anak kita semua. Semangatnya akan terus bersama kita," ujar Watanabe dengan nada haru.

Naufal merupakan salah satu dari lima atlet gimnastik artistik putra yang dipersiapkan untuk menghadapi berbagai kejuaraan internasional, termasuk FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, dan Olimpiade 2028 Los Angeles. Sebelum berlatih di Rusia, Naufal juga sempat menimba ilmu di Jepang.

Watanabe mengungkapkan bahwa Naufal dikenal sebagai atlet yang santun dan memiliki karakter yang baik. Testimoni positif ini datang dari orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya di Jepang dan Rusia.

Nurul Khotimah, ibunda Naufal, menceritakan bahwa putranya sangat mengidolakan Kōhei Uchimura, seorang pesenam legendaris asal Jepang. Naufal memiliki cita-cita untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Naufal sangat mengidolakan Kōhei Uchimura. Dulu, dia ingin dipanggil Kōhei Naufal," kenang Nurul.

Kepergian Naufal meninggalkan duka mendalam bagi dunia gimnastik. Namanya akan terus dikenang sebagai atlet muda yang penuh semangat dan dedikasi.

"Naufal adalah pahlawan olahraga bagi kami. Dia meninggal saat menjalankan tugas negara," kata Ita Yuliati.

FGI sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow untuk memulangkan jenazah Naufal ke Indonesia. Proses administrasi sedang berjalan, dan diharapkan dapat selesai dalam waktu sekitar tujuh hari kerja.

"Kami terus berkoordinasi dengan KBRI di Moskow untuk pemulangan jenazah almarhum Naufal. Doakan semua proses berjalan lancar," pungkas Ita.

Scroll to Top