Spanyol, 28 September 2025 – Angkatan Laut Spanyol telah menyiapkan kapal perang Furor untuk bergabung dengan armada bantuan yang menuju Gaza. Langkah berani ini berpotensi memicu ketegangan baru di kawasan tersebut.
Keputusan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Kapal patroli lepas pantai militer Furor dipersiapkan untuk mendukung armada bantuan internasional yang sebelumnya diserang pesawat tak berawak saat mencoba mengirimkan bantuan ke Gaza.
Furor dirancang untuk berbagai misi, termasuk patroli, pengawasan maritim, operasi anti-pembajakan, pengendalian perbatasan laut, serta dukungan misi kemanusiaan. Armada Sumud Global, yang terdiri dari sekitar 50 kapal sipil, berupaya untuk mematahkan blokade laut Israel di Gaza. Armada ini membawa berbagai kalangan, termasuk pengacara, anggota parlemen, aktivis, dan aktivis iklim Greta Thunberg.
Kapal sepanjang 93 meter dengan bobot lebih dari 2.500 ton ini memiliki kapasitas sekitar 90 awak. Persenjataan kapal ini relatif ringan untuk ukuran kapal perang, terdiri dari meriam 76 mm, kanon 25 mm, dan senapan mesin. Keunggulannya terletak pada daya jelajah yang luas, kemampuan bertahan lama di laut, serta fasilitas helikopter untuk operasi multiguna.
Fleksibilitas Furor menjadikannya pilihan utama Spanyol untuk operasi internasional non-tempur, termasuk patroli di perairan Afrika, misi NATO, dan kini, dukungan armada bantuan Gaza.
Pada Jumat dini hari, kapal angkatan laut Spanyol ‘Furor’ berangkat dari pelabuhan Cartagena untuk bergabung dengan Italia dalam membantu Global Sumud Flotilla (GSF), sebuah inisiatif sipil yang bertujuan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.
Spanyol menegaskan bahwa misinya murni sebagai dukungan kemanusiaan di tengah blokade ketat yang diberlakukan Israel.