Aktris ternama Hollywood, Jennifer Lawrence, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai konflik antara Israel dan Palestina. Bintang film "The Hunger Games" ini tanpa ragu menunjukkan dukungannya kepada Palestina.
Dalam konferensi pers di San Sebastian International Film Festival (SSIFF), Jennifer Lawrence secara blak-blakan menyebut tindakan Israel sebagai sebuah genosida yang memalukan. Ia mengungkapkan kekhawatiran mendalamnya terhadap situasi yang terjadi.
"Saya sangat ketakutan dan ini sangat memalukan. Apa yang terjadi saat ini tidak kurang dari genosida dan itu tidak dapat diterima," ujarnya. Ia juga menyatakan kekhawatiran akan masa depan anak-anaknya, serta seluruh anak-anak di dunia, akibat konflik tersebut.
Selain itu, Jennifer Lawrence menyoroti rendahnya integritas dan banyaknya kebohongan dalam dunia politik Amerika Serikat. Ia khawatir pandangan ini akan menjadi sesuatu yang dianggap normal bagi generasi muda. Menurutnya, anak-anak yang akan memilih di usia 18 tahun akan terbiasa dengan politik yang tidak memiliki integritas, di mana politisi berbohong dan kurang memiliki empati.
Jennifer Lawrence menekankan bahwa mengabaikan kejadian di suatu wilayah di dunia akan berdampak pada wilayah lain. Ia mengingatkan bahwa apa yang terjadi di satu sisi dunia, cepat atau lambat, akan dirasakan dampaknya di tempat lain.
Kehadiran Jennifer Lawrence di SSIFF adalah dalam rangka mempromosikan film terbarunya berjudul "Die, My Love," yang disutradarai oleh Lynn Ramsay dan sebelumnya telah diputar di Festival Film Cannes.
