Puluhan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan semangat luar biasa dengan berlari estafet sejauh 180 kilometer dari Jakarta menuju Bandung. Aksi heroik ini berlangsung selama dua hari, dari Jumat hingga Minggu, tanggal 27-28 September 2025.
Lebih dari sekadar olahraga, lari estafet ini bertujuan mulia, yaitu menghimpun Dana Lestari ITB. Dana abadi ini nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung beasiswa mahasiswa, penelitian, serta pengembangan akademik di ITB.
Acara pelepasan para pelari dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto, Rektor ITB Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, serta jajaran pimpinan BNI.
Hingga Sabtu pagi, dana yang berhasil dikumpulkan telah mencapai angka fantastis, yaitu Rp 1,019 miliar. Rektor ITB, Prof Tata, menekankan bahwa acara ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan keluarga besar ITB.
"Acara ini sudah menjadi tradisi. Kita melaksanakannya selama dua hari, dua malam, dan melibatkan dua kota. Sekitar 3.900 pelari ditambah suporter, mungkin totalnya sekitar 10.000 alumni berpartisipasi. Ini adalah hal yang luar biasa. Harapannya, acara ini akan semakin mempererat persatuan kita dan memunculkan ide-ide baru yang bisa dikerjakan bersama," ungkapnya.
Para Guru Besar ITB dibagi menjadi dua tim, yaitu tim Dana GBFIT yang dipimpin oleh Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto dan tim Lestari GBFIT yang dipimpin oleh Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara.
Prof Brian menjadi pelari pertama dari timnya dan berhasil menyelesaikan estafet awal. Estafet ini terus berlanjut hingga seluruh peserta menuntaskan jarak 180 km yang membentang dari Jakarta melalui Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang, Cimahi, hingga akhirnya tiba di Kampus ITB Ganesha, Bandung.
Rute lari estafet ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Individual (180 K), Relay 2 (90 K), Relay 4 (45 K), Relay 6 (30 K), Relay 8 (22,5 K), dan Relay 16 (11,25 K).
Acara "wondr ITB Ultra Marathon" telah menjadi agenda rutin sejak tahun 2017. Tahun ini, ajang yang mengusung tema "Run for Stronger Unity in Diversity" ini diikuti oleh ribuan alumni lintas angkatan, mahasiswa, keluarga, serta masyarakat umum.
Salah satu hal yang membedakan tahun ini adalah partisipasi kelompok difabel dalam Community Run Road to "wondr ITB Ultra Marathon 2025" yang digelar saat Car Free Day di Jakarta pada tanggal 24 Agustus lalu.
Direktur Kelembagaan BNI, Eko Setyo Nugroho, mengungkapkan bahwa kerja sama antara ITB dan BNI telah terjalin sejak tahun 1968. Melalui kerja sama ini, bantuan pendanaan untuk ITB dapat terus berjalan.
"Harapan kami, kolaborasi antara ITB dan BNI akan semakin baik lagi, dan Dana Lestari yang terkumpul akan semakin banyak sehingga dapat memberikan kontribusi dan manfaat, khususnya bagi sivitas akademika yang membutuhkan," ujarnya.
Dana Lestari ITB ini tidak hanya akan digunakan untuk beasiswa mahasiswa, tetapi juga untuk penelitian, pengembangan akademik, dan program-program strategis lainnya.