Istri Diplomat Muda Mohon Kasus Kematian Suami Diusut Tuntas

Meta Ayu Puspitantri, istri dari diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP), mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengusut kematian suaminya secara transparan dan menyeluruh.

Dalam penampilan perdananya di hadapan publik, Meta menyampaikan permohonan serupa kepada Menteri Luar Negeri, Sugiono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Saya berharap dan memohon agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik, jujur, dan transparan," ungkap Meta di Yogyakarta. Ia berharap permohonannya dapat menyentuh hati para pihak yang menangani kasus ini.

Meta juga meminta agar tidak ada lagi upaya framing negatif terhadap mendiang suaminya. Ia menegaskan bahwa dirinya sangat mengenal Daru, bahkan lebih dari almarhum mengenal dirinya sendiri. Keduanya telah saling mengenal sejak sekolah dasar, dan kenangan mereka melebihi usia pernikahan mereka.

"Suami saya tidak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," tambahnya. Kematian Daru masih terasa seperti mimpi baginya.

Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprillindo, menyatakan bahwa penyebab kematian Arya Daru masih menjadi misteri. Ia menilai bahwa kematian akibat bunuh diri sangat tidak mungkin berdasarkan tata cara kematiannya. Ia meminta agar kasus ini ditarik dan diselidiki oleh Bareskrim Mabes Polri agar lebih komprehensif.

Selain itu, Nicholay menyatakan bahwa ia dan kliennya akan menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI yang membidangi hak asasi manusia (HAM) pada 30 September 2025.

Arya Daru ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kost di Jakarta Pusat pada Selasa (8/7). Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi memastikan bahwa Arya meninggal dunia bukan karena pembunuhan, melainkan karena mati lemas dan tidak ada tindak pidana.

Scroll to Top