Saham Rokok Kembali Menarik Perhatian Investor Berkat Kebijakan Pemerintah

Keputusan pemerintah yang menunda kenaikan tarif cukai rokok hingga tahun 2026 dan lebih memprioritaskan penindakan rokok ilegal, memberikan angin segar bagi emiten produsen rokok di pasar modal. Kondisi ini memicu minat investor untuk kembali berinvestasi pada saham-saham perusahaan rokok terkemuka.

Beberapa saham rokok besar seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) menunjukkan peningkatan harga yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham GGRM mengalami lonjakan sebesar 34,17% dalam sepekan, mencapai harga Rp14.625 per lembar saham. Bahkan, dalam sebulan terakhir, harga saham GGRM telah meningkat hingga 64,79%.

Kinerja positif juga ditunjukkan oleh saham HMSP yang melonjak 33,59% dalam sepekan menjadi Rp875 per lembar saham. Kenaikan bulanan saham HMSP mencapai 63,55%.

Tidak ketinggalan, saham WIIM mencatatkan kenaikan yang impresif, yaitu sebesar 84,94% dalam sebulan terakhir, dengan harga mencapai Rp1.535 per lembar saham. Saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) bahkan mengalami kenaikan yang lebih fantastis, mencapai 150,00% dalam periode yang sama.

Scroll to Top