Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York. Pertemuan singkat ini memunculkan harapan besar akan terobosan dalam upaya perdamaian.
Prabowo, melalui unggahan di media sosialnya, menyampaikan keyakinan kuat bahwa kolaborasi Indonesia dan Amerika Serikat dapat menghasilkan solusi bagi perdamaian.
Fokus utama upaya perdamaian ini diduga kuat terkait dengan konflik di Gaza. Baik Indonesia maupun Amerika Serikat memang menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menyelesaikan isu kemanusiaan tersebut melalui jalur diplomatik.
Prabowo, sebagai pemimpin negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, secara konsisten menyuarakan pentingnya perdamaian dan keadilan bagi Palestina. Trump, di sisi lain, memanfaatkan pengaruh geopolitik Amerika Serikat untuk mendorong tercapainya kesepakatan damai.
Dalam forum PBB, Prabowo secara tegas menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina dan mengecam tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Indonesia bahkan menawarkan bantuan konkret, termasuk pengiriman pasukan penjaga perdamaian, pembangunan rumah sakit lapangan, serta evakuasi dan perawatan bagi ribuan warga Palestina yang menjadi korban konflik.
Trump juga menjadikan penyelesaian konflik Gaza sebagai prioritas. Ia dilaporkan aktif dalam melakukan negosiasi dan menyusun rencana perdamaian yang menitikberatkan pada penghentian permusuhan dan pembebasan sandera.
