Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah di Batam melaporkan adanya 79 pasien yang didiagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2025. Data ini merupakan rekapitulasi resmi rumah sakit hingga akhir Desember.
Ellin Sumarni, perwakilan RSUD Embung Fatimah, menjelaskan bahwa dari total pasien tersebut, 43 di antaranya adalah anak-anak, sementara 36 lainnya adalah orang dewasa. Dari hasil diagnosis, 73 pasien dipastikan positif DBD, 2 pasien mengalami Demam Dengue (DD), dan 4 pasien menderita Dengue Shock Syndrome (DSS).
"Meskipun ada pasien yang mengalami DSS, kami bersyukur tidak ada kasus kematian akibat DBD yang tercatat tahun ini," ujarnya.
Terjadi peningkatan kasus DBD pada pertengahan tahun. Lonjakan tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan 19 pasien, diikuti Agustus dengan 16 pasien, dan Juni dengan 12 pasien. Namun, sejak Oktober hingga Desember, tidak ditemukan kasus baru.
Secara umum, pada semester pertama tahun 2025, tercatat 38 pasien, dengan 34 di antaranya positif DBD. Sementara pada semester kedua, jumlah pasien meningkat menjadi 41 orang, dengan 39 di antaranya terkonfirmasi DBD. "Peningkatan kasus ini biasanya terjadi saat musim hujan, ketika perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti semakin cepat," jelasnya.
RSUD Embung Fatimah memastikan bahwa semua pasien telah menerima perawatan intensif. Beberapa pasien dengan kondisi yang parah bahkan sempat dirawat di ruang isolasi khusus, namun semuanya berhasil pulih.
“Kami terus berupaya memastikan ketersediaan seluruh kebutuhan medis, termasuk cairan infus dan darah, agar proses penanganan tidak terkendala,” kata Ellin.