Kecepatan Internet Indonesia: Perlukah Standar Baru untuk Pengukuran yang Lebih Akurat?

Kecepatan internet di Indonesia kerap kali menempati posisi buncit di kawasan Asia Tenggara, bahkan saat dibandingkan antar kota. Hal ini memicu diskusi mengenai metode pengukuran yang tepat, yang lebih relevan dengan kondisi dan kebutuhan pengguna internet di tanah air.

Direktur Eksekutif Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Marwan O. Baasir menekankan pentingnya standar pengukuran yang disesuaikan. Ia menyoroti adanya kesenjangan antara pengguna internet pemula dengan mereka yang sudah terbiasa menggunakan internet berkecepatan tinggi.

"Banyak pengguna internet pemula dengan kecepatan 5, 10, atau 15 Mbps. Apakah ini bisa dikategorikan sebagai broadband?" ujarnya.

Marwan menjelaskan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) 96/2014 mendefinisikan broadband sebagai koneksi dengan kecepatan minimal 10 Mbps. Standar ini dianggap sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Ia mengusulkan adanya klasifikasi broadband yang lebih detail, seperti broadband pemula, broadband mobile, dan fixed broadband, untuk menghindari perbandingan yang tidak seimbang.

Dengan klasifikasi yang lebih tepat, diharapkan Indonesia dapat "naik kelas" dalam peringkat kecepatan internet global. Pengukuran yang adil, sesuai dengan kategori pengguna, akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kualitas internet di Indonesia.

Bekasi Unggul dalam Kecepatan Internet Seluler

Menurut laporan Speedtest Global Index edisi Agustus 2025, Bekasi mencatatkan diri sebagai kota dengan kecepatan internet seluler tertinggi di Indonesia, dengan kecepatan unduh (download) median sebesar 54,59 Mbps. Secara global, Bekasi berada di peringkat 118, disusul Jakarta Selatan di posisi 122 dengan kecepatan 52,29 Mbps.

Meskipun demikian, kecepatan ini masih jauh tertinggal dibandingkan kota-kota di negara lain, seperti Abu Dhabi yang mencatat 625,24 Mbps.

Untuk fixed broadband, Jakarta Selatan menduduki peringkat 142 dengan kecepatan unduh 46,62 Mbps, sementara Bekasi berada di posisi 146 dengan kecepatan 43,66 Mbps.

Secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat ke-83 dunia untuk kecepatan internet seluler, dengan kecepatan download median 45,01 Mbps. Untuk fixed broadband, Indonesia berada di posisi 116 dunia dengan kecepatan download 39,88 Mbps.

Scroll to Top