Komedian terkenal, Sule, kembali menjadi perbincangan hangat. Kali ini bukan karena lawakannya, melainkan karena kebijaksanaannya dalam mempersiapkan warisan untuk masa depan anak-anaknya.
Walaupun anak-anaknya, termasuk Rizky Febian dan Putri Delina, telah sukses dan memiliki bisnis sendiri, Sule tetap merasa bertanggung jawab sebagai seorang ayah. Ia telah jauh hari merencanakan pembagian aset kekayaannya kepada mereka.
"Ya, memang harus disiapkan, untuk apa lagi?" ungkap Sule.
Sule menyadari bahwa kemandirian finansial anak-anaknya tidak mengurangi tanggung jawabnya sebagai orang tua. Baginya, tugas orang tua adalah memberikan jaminan dan bekal, bahkan setelah ia tiada. Ia memahami bahwa kesuksesan anak-anaknya bergantung pada bagaimana mereka mengelola keuangan mereka.
"Betul, penghasilan anak-anak itu kan juga tergantung dari cara mereka mengelolanya," lanjutnya.
Selain memikirkan anak-anaknya, Sule juga bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga besarnya. Selama ia mampu, prioritasnya adalah menghidupi keluarganya.
"Saya punya anak-anak, juga saudara… Saat ini, kita utamakan menghidupi keluarga," jelas Sule.
Namun, ia juga memikirkan masa depan setelah ia tidak ada. "Nanti kalau saya sudah tidak ada, siapa yang mengurus? Ya, anak-anaklah," tambahnya.
Keputusan Sule menyiapkan warisan ini didasari oleh pandangan hidupnya yang religius. Ia meyakini bahwa anak dan harta adalah titipan Tuhan. Oleh karena itu, ia berkewajiban menitipkan kembali harta tersebut kepada ahli warisnya, yaitu anak-anaknya.
"Anak-anak dan harta itu titipan. Jadi, kita titipkan kepada anak-anak," tuturnya.
Sebagai bagian dari persiapan ini, Sule mulai melibatkan Putri Delina dalam memahami dan memetakan aset-asetnya. Langkah ini adalah bagian dari transisi dan antisipasi jika ia dipanggil Tuhan.
Keputusan Sule mengatur warisan dengan detail bukan sekadar pembagian harta, melainkan wujud kasih sayang dan tanggung jawab abadi, memastikan masa depan anak-anaknya terjamin.